Kegiatan ini diawali dengan halal bi halal antara santri dan guru yang dilaksanakan di Lapang Al-Mukhtar Al-Muhajirin Kampus Pusat.
Pengasuh Santri Putra Pondok Pesantren Al-Muhajirin Kampus Pusat KH. R. Marfu Muhyidin Ilyas, MA. dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa di antara yang harus dicapai oleh siapapum di bulan Ramadhan adalah magfiroh atau ampunan dari Allah.
“Dalam riwayat yang populer disampaikan bahwa di antara orang yang dipecut, disindir keras oleh Rasulullah saw adalah orang yang diberi waktu masuk Ramadhan, kemudian Ramadhannya pergi dia gagal mendapatkan pengampunan dari Allah swt.” ujar KH. R. Marfu.
“Halal bi halal ini mempunyai makna bahwa kita bersilaturahmi, saling menghalalkan atau saling memaafkan.” tambahnya.
“Ada satu makalah dari Jalaludin Alrumi menyatakan bahwakita ini bisa merayakan hari raya setiap hari, dan kemenangan setiap waktu yakni disaat kita semua bisa terbebas atau kita tidak melakukan maksiat kepada Allah,dan kita komitmen untuk taat pada Allah dan Rosulnya.” ujar Dr. Hj. Zahra Haiza Azmina, M.Ag. selaku Bendahara Yayasan Al-Muhajirin sekaligus Pengasuh Asrama Putri Al-Muhajirin Kampus Pusat.
(AMS)
0 comments:
Posting Komentar