Purwakarta – Sabtu (24/5) 175 Santri SMP-MTs Al-Muhajirin mengikuti Haflah Kubro Tahsin Al-Qur’an Angkatan ke-10 yang dilaksanakan di Al-Muhajirin Kampus 2. Acara ini menjadi momentum istimewa bagi para peserta tahsin yang telah menyelesaikan pembelajaran membaca Al-Qur’an dengan tartil dan tajwid yang baik dan benar.
Acara ini dihadiri langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, MA, Ketua Yayasan Al-Muhajirin Dr. Hj. Ifa Faiza Rohmah, MA, serta tamu kehormatan dari Kementerian Agama RI, Aziz Syafiuddin, S.Sos.I., M.Si, selaku Kepala Subdirektorat Pendidikan Diniyah Takmiliyah dan Pendidikan Al-Qur’an Direktorat Pesantren Ditjen Pendis. Hadir pula seluruh guru tahsin dari berbagai unit di bawah naungan Yayasan Al-Muhajirin.
Haflah Kubro ini selain sebagai bentuk penghargaan kepada para santri dalam membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar (tahsin),juga menjadi momentum spiritual bersama untuk meneguhkan kecintaan pada Kalamullah. Maka Haflah Kubro ini adalah bentuk syukur atas nikmat terbesar—yakni kemampuan membaca Kitab Suci. Bahkan tidak hanya membaca, tetapi juga tahsin, memperindah bacaan.
"Al-Qur’an merupakan sumber ketenangan, kesehatan, petunjuk, dan rahmat. “Ingin tenang? Baca Al-Qur’an. Ingin sehat? Baca Al-Qur’an. Ingin hidup kita terarah? Baca Al-Qur’an,” Ujar Prof.Dr.KH.Abun Bunyanim, MA.
"Kewajiban pertama kita terhadap Al-Qur’an adalah bisa membaca. Kalau kalian sudah bisa membaca Al-Qur’an dengan baik, maka itu adalah nikmat besar. Tapi jika belum, itu menjadi tanggung jawab Bapak sebagai pimpinan di Al-Muhajirin,” ujar Syaikhuna.
"terima kasih kepada seluruh guru tahsin yang telah membimbing Anak-anak hingga mencapai tahap ini. Mudah-mudahan anak-anakku terus meningkatkan kualitas bacaan dan pengamalan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari".Ujar Dr.H.Amit Saepul Malik, M.Pd.I Selaku kepala Sekolah SMP-MTs Al-Muhajirin Purwakarta.
"Teruslah menjaga semangat ini. Jangan pernah berhenti belajar dan mencintai Al-Qur’an. Jadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup kalian. Kelak, insya Allah, Al-Qur’an akan menjadi syafaat di hari akhir dan menghantarkan kalian menjadi anak-anak yang shalih dan shalihah, penyejuk mata orang tua dan pembangun peradaban mulia".Tambah Dr.H.Amit.
"Selamat kepada Anak-anaku. Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi ilmu yang telah kalian peroleh dan menjadikan kalian bagian dari generasi Qur’ani yang membanggakan".Tambahnya
"Jadikan momen wisuda ini sebagai awal yang baru untuk lebih mendalami Al-Qur’an, bukan sebagai akhir dari proses belajar tahsin. Teruslah istiqamah memperbaiki bacaan dan memahami makna ayat-ayat-Nya."Ujar Dadan Ramdani, S.Ud. Selaku Koordinator guru tahsin.
(RW)
0 comments:
Posting Komentar