Purwakarta – Selasa (02/08), kepala sekolah,
PKS, guru, staff, dan pegawai SMP Al-Muhajirin mengikuti kegiatan In House
Training (IHT) yang bertempat di Aula Biru SMP Al-Muhajirin Purwakarta.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin
Syaikhuna Dr. KH. Abun Bunyamin, MA., Ketua Yayasan Al-Muhajirin Dr. Hj. Ifa
Faizah Rohmah, M.Pd., Kepala Sekolah SMP Al-Muhajirin H. Amit Saepul Malik,
M.Pd.I., Tim Pengembang Program Tatanén di
Balé Atikan (TdBA) Anton Effendi, M.Pd., dan Pemateri dalam kegiatan ini
yaitu H. Suparna, M.Pd.
“Menurut Allah swt hanya ada dua yang membuat hati tenang, yaitu iman kepada Allah swt dan dzikir,” ujar Syaikhuna Dr. KH. Abun Bunyamin, MA. selaku Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin dalam tausiyahnya.
“Dzikir adalah semua yang menjadi perintah Allah swt dan rosulnya, bukan hanya sekadar ucapan. Sebaik-baiknya dzikir adalah membaca Al-Qur’an.” tambah Syaikhuna.
“Orang-orang yang abai, tidak mau membaca, menghafal, dan mengamalkan Al-Qur’an tidak akan mendapatkan manfaat dari Al-Qur’an. Jika ingin hati kita tenang maka bacalah Al-Qur’an dan dekat dengan Allah swt.” tambah Syaikhuna.
“Langkah membaca Al-Qur’an, yaitu: 1. Tetapkan waktu membaca Al-Qur’an (waktu membaca Al-Qur’an yang lebih baik adalah setelah sholat), 2. Siapkan Al-Qur’an sebagai inventaris (tidak ganti-ganti), 3. Tetapkan target ayat, dan 4. Pahami artinya.” ujar Syaikhuna.
“SMP Al-Muhajirin siap mendukung penuh program kurikulum merdeka berbasis Tatanén di Balé Atikan (TdBA).” ujar H. Amit Saepul Malik, M.Pd.I. selaku Kepala Sekolah SMP Al-Muhajirin dalam sambutannya.
“Hal ini dibuktikan dengan tagline SMP Al-Muhajirin Good Manners and Excellent siap untuk mendukung program kurikulum merdeka tersebut.” tambah H. Amit.
“Alhamdulillah dengan tagline ini, banyak prestasi yang diukir oleh siswa-siswi SMP Al-Muhajirin. Salah satunya dalam waktu dekat ini, alhamdulillah Ananda Raka Malik Aziz mendapat juara 1 Lomba Desain Poster dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMP Tingkat Kabupaten Purwakarta tahun 2022.” tambah H. Amit.
Selain H. Amit, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd. turut memberikan sambutannya dalam kegiatan ini.
“Orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu, sedangkan orang yang selalu belajar akan menjadi pemilik masa depan,” ujar Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd. selaku Ketua Yayasan Al-Muhajirin
“Tiga aspek merdeka belajar di antaranya, 1. Merdeka bergerak untuk terus belajar, 2. Berkolaborasi, dan 3. Kebebasan dalam berkarya/berinovasi.” tambah Dr. Hj. Ifa.
Anton Effendi, M.Pd. selaku pemateri dalam kegiatan ini menyampaikan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Tatanén di Balé Atikan (TdBA).
“Karakteristik utama kurikulum mereka di antaranya, 1. Penyederhanaan konten, fokus pada materi esensial, 2. Pembelajaran berbasis proyek yang kolaboratif, aplikatif, dan lintas mata pelajaran, dan 3. Rumusan capaian belajar dan pengaturan jam pelajaran yang fleksibel.” ujar Anton.
“Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi,” ujar H. Suparna, M.Pd. selaku pemateri dalam kegiatan ini.
“Profil pelajar pancasila di antaranya: 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2. Berkebinekaan global, 3. Bergotong royong, 4. Kreatif, 5. Mandiri, 6. Bernalar kritis.” tambah H. Suparna.
“Lima bunga pendidikan karakter di Purwakarta, di antaranya: 1. Tujuh Poé Atikan Purwakarta Istimewa, 2. Pendidikan Agama Keagamaan dan Pendalaman Kitab, 3. Insersi Pendidikan Anti-Korupsi, 4. Sekolah Ramah Anak, dan 5. Tatanén di Balé Atikan (TdBA).” tambah H. Suparna.
(AMS)
0 comments:
Posting Komentar